gunununggg PAKET WISATA MURAH

onsdag 9. oktober 2013




dieng abad 17,Proses akulturasi agama islam gejawen

Sebelum datangnya Hindu ke Jawa, masyarakat Jawa telah mempercayai adanya animisme-dinamisme semisal dewa angin, dewa api, dan dewa hujan. Dalam kisah Mahabarata, Arjuna, Werkudoro, Janoko, Nakulo, dan Sadewa yang sering disebut sebagai pandawa lima diberi pusaka wujud surat yang disebut kalimat syahadat atau kalimah sada. Jimat kalimah sada ini pada akhirnya jatuh ke tangan Sunan Kalijaga sebab Punta Dewa tidak bisa mati sebelum memberikan jimat tersebut. Dalam buku ensiklopedi wayang Indonesia dijelaskan bahwa silsilah nabi, dewa, jin, nama-nama tokoh Mahabrata dan Ramayana (terutama dewa) adalah keturunan Nabi Adam a.s dan Siti Hawa serta terbagi menjadi dua garis, yaitu garis kanan dan garis kiri. Garis kiri adalah untuk garis keturunan para dewa dan garis kanan adalah untuk garis keturunan para nabi. Penelitian yang mengambil tema akulturasi Hindu-Islam dalam cerita pewayangan ini menggunakan analisis teks. Analisis teks diharapkan dapat menemukan hubungan timbal balik antara Hindu-Islam dalam cerita tokoh pewayangan, serta implikasinya terhadap kebudayaan dan keagamaan orang Jawa. Metode dalam pengumpulan dan penafsiran gejala peristiwa atau gagasan yang timbul di masa lampau untuk memahami fakta sejarah. Analisis ini akan terfokus pada beberapa poin di antaranya: sejarah Jawa pada pra Hindu, Islam, asal-usul wayang dan jalan ceritanya, wayang pada masa wali dan kerajaan Jawa, cerita dan tokoh wayang, dewa dan manusia utusan Tuhan. Akulturasi Islam memberikan pengaruh kepada tradisi dan kepertulasi disebut dengan akulturasi antara Hindu-Islam dalam cerita pewayangan. Proses akulturasi tersebut melibatkan agama dan budaya. Meskipun terjadi akulturasi antara agama dan budaya namun bukan berarti dari salah satu keduanya saling mengalahkan dan dikalahkan. Sebaliknya, keduanya saling melengkapi dan seiring sejalan untuk dapat diterima dan dipahami oleh masyarakat. Kendatipun sebagian orang mengatakan bahwa hal ini tidak lain hanyalah upaya sinkretisasi yang akan mengaburkan ajaran agama itu sendiri,dan sebegitunya melekat di antara dua agama yang sudah saling menyatu pada warga kepercaya'an terhadap sang hiyang widi yaitu dewa maha pencipta sampai sekarang tidak heran jika sering di adakan ritual bakar kemenyan tumpah sesaji itu  di lakukan oleh warga kepercya'an masing tetapi satu tetap satu tujuan meminta berkah dri yang maha pencipta tujuann utama dan pengertian nya di masa sekarang melakukan ibadah seperti umat islam umum nya perbeda'anya yaitu masih suka bakar kemenyan percaya dengan hal'' mistis yang di jaman sekarang,.

mohon ma'af jka ada salah kata ni buat info aja piss.

kesenian dieng dan sejarahnya

Posted by Unknown on 08:53 with No comments


tari lengger
Sejarah Tari Lengger –le  adalah laki'',nger adalah geger Lengger adalah sebuah kesenian / Tari yang berasal dari daerah jawa pada awalnya kesenian lengger diciptakan sebagai sebuah tarian ritual yang berfungsi sebagai sarana tolak bala dan media ruwatan. Kesenian Sejarah  Tari Lengger sudah ada sejak dulu dan pernah di gunakan oleh Sunan Kalijogo untuk menarik para pemuda agar rajin ke Masjid.
Kesenian Sejarah Tari Lengger merupakan kesenian tradisional kerakyatan yang mewarnai kehidupan masyarakat Dataran Tinggi Dieng, kesenian ini bermanfaat bagi kehidupan masyarakat seperti bersih desa, sebagai pelengkap upacara hari besar, sebagai hiburan dan juga media pendidikan.
Menurut Wadiyo, 2006 : 141, Sebuah karya seni diciptakan manusia sebagai bentuk ekspresi budaya dan merupakan ungkapan sosialnya, sehingga karya seni diciptakan oleh manusia tidak hanya untuk kepentingan dirinya sendiri sendiri tetapi juga untuk kebutuhan orang lain.
Seorang penari sejarah tari Lengger  dituntut harus mampu menari dan bernyanyi, dengan memainkan gerakan secara lincah dan dinamis hal ini merupakan ciri khas identitas daerah, bahkan menjadi nilai-nilai budaya yang ada dalam kehidupan masyarakat.
Keberadaan kesenian Sejarah Tari Lengger di Dieng dan berbagai daerah seperti di telan zaman, yang kian lama semakin surut. Jika tinjau kembali daya minat masyarakat semakin berkurang, hal ini disebabkan oleh gejala-gejala moderenisasi. Salah satu contoh, masyarakat lebih senang dengan hiburan sesui dengan zamanya.
Upaya untuk melestarikan kesenian / Sejarah Tari Lengger perlu digalakkan, apalagi dieng merupakan daerah wisata, dimana sektor wisata tak dapat lepas dari seni budaya yang ada. Bahkan keberadaan kesenian Sejarah Tari Lengger dapat menjadi nilai lebih di kawasan wisata Dieng.
Kedepanya perlu dipikirkan agar generasi penerus kesenian Sejarah Tari Lengger tetap eksis dalam menghadapi perkembangan zaman.
Demikian ulasan tentang Sejarah Tari Lengger  semoga bermanfaat untuk anda, dan dapat menambah wawasan untuk anda mengenai Sejarah Tari Lengger jawa.

obyek wisata tlaga menjer

Posted by Unknown on 08:24 with No comments
obyek wisata tlaga menjer 


tlaga menjer adalah sebuah waduk yang terletak di desa 
garung wonosobo, tlaga ini mempunyai alam yang masih 
asri,wisatawan jga dapat menikmati pemandangan dengan menaiki prau yang sudah disediakan, alam di sekitar telaga menjer sangat indah dan pemandanganya yang masih alami untuk itu sayang sekali jika kita lewati kalau tour menuju obyek wisata dieng.


contacperson;085727929277

gunung prau dieng

Posted by Unknown on 08:08 with No comments
GUNUNG PRAU



dataran tinggi Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 15—20 °C di siang hari dan 10 °C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0 °C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.
oleh sebab itu juga dieng di sebut ring of fair (lingkaran api) yaitu gunung berapi yang mengelilingi dataran dieng dan itu semua masih aktif,.dan salah satu gunung besar di daerah dieng yaitu gunung prau
Gunung Prau secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Kendal, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Batang dan Kabupaten Banjarnegara.secara administratif adalah perbatasan diantara 4,kabupaten dan Apabila Anda ingin mendaki Gunung Prau, stamina dan fisik perlu dipersiapkan mengingat jalur pendakian yang panjang dan berliku.
Untuk mendaki Gunung Prau Anda bisa memulai dari Desa patak banteng atau dieng dan puncak akan tergapai setelah melalui 2 pos. Perjalanan sepanjang 3 jam menuju puncak terbayar dengan sangat memuaskan oleh pemandangan bukit dan bunga yang menghampar.

Dari arah timur, Sang Surya mulai merekah, menampakan sembrurat kuning keemasan yang indah sekali. Di sebelah selatan kita dapat melihat wajah Gunung Sindoro - Sumbing dari dekat sekali. Dan jika Anda menengokan kepala agak ke kanan, akan terlihat sebagian Dataran Tinggi Dieng. Sementara di sebelah barat dan utara, sejauh mata memandang, Anda akan menjumpai padang berbunga yang sedang mekar.daan bukit teletubis Pemandangan yang menggugah hati.

Note:  Tidak ada sumber air di sepanjang jalan. Sumber air terakhir katanya ada sedikit di bawah Pos 1, tetapi jika Anda belum tahu medan, sebaiknya penuhi botol atau jerigen air dari Desa dieng atau patak banteng

Sebaiknya lakukan perjalanan di siang hari, jikalau terpaksa jalan malam hari, pastikan membawa penerangan yang cukup mengingat medan yang licin dan gelap.

                                                                   gunung prau